Perhelatan Surabaya Fashion Parade 2019 telah memasuki hari kedua, setelah sebelumnya dibuka pada hari Rabu dengan membawa unsur kebudayaan lokal. Kali ini pada hari ke dua Surabaya Fashion Parade menghadirkan tema besar yaitu Etnic.
Di setiap harinya dalam lima hari berturut-turut Surabaya Fashion Parade akan menampilkan tema berbeda pada penampilan shownya yaitu moslem and modest wear, etnic, urban, cocktail, evening gown, dan sponsor day pada hari terakhir.
Selain itu juga ada satu tema baru yang akan mengakomodasi kebutuhan fashion pria yaitu mens fashion yang akan diikuti oleh berbagai desainer busana pria dari seluruh Indonesia.
Pada hari Kedua Surabaya Fashion Parade digelar menghadirkan 8 desainer ternama yaitu Deden Siswanto,Saffana, Afra by Mahdiyah, Tufiana, Rania Badubah, Elva Fauqo, Azaya, Dissa, Belinda Ameliyah, Panda Leticia, Winarni Widjaja, Bateeq, Yuliana Wu dan Danjyo Hiyoji. Seluruh desainer ini akan menampilkan koleksi-koleksi karyanya dalam Surabaya Fashion Parade yang berlokasi di Convention Hall lantai 6 Tunjungan Plaza Surabaya.
Kagirinaku yang ditampilkan dalam Surabaya Fashion Parade 2019
Deden Siswanto desiainer asal kota kembang inipun turut hadir dalam memeriahkan Surabaya Fashion Parade dengan berkolabrasi bersama dengan brand Dilmah, Kali ini Deden membawa koleksi yang bertajuk Kagirinaku yang memiliki arti Kreatif Tanpa Batas dengan membawa 24 koleksinya dalam gelaran Surabaya Fashion Parade.
Saat press conference berlasung Deden Siswanto menjelaskan bahwa dalam 24 koleksi yang hadir ini dalam Surabaya Fashion Parade ini menggunakan bahan utama denim yang dikombinasikan dengan motif-motif tenun dan batik yang mengunakan teknik tindes, tehnik patchwork, pattern blocking, dan beberapa manipulated fabric yang akan memberikan rasa yang berbeda dalam koleksinya.
Eliawati Erly Menjelakan Tentang Konsep dan Design Fashion yang dihadirkan dalam Surabaya Fashion Parade 2019
Pada saat fashion show berlasung tampak sekali konsep teatrikal yang dihadirkan oleh Dilmah present Deden Siswanto ini bercerita tentang kegiatan acara minum teh yang berlasung di Jepang dengan latar belakang suasana pedesaan.
Eliawati Erly Selaku Vice President Director Dilmah menjelaskan bahwa dalam Surabaya Fashion Parade ini kami memang tertarik sekali dengan fashion yang dihadirkan oleh Deden Siswanto, yang menurut kami sangat etnik dan very culture sangat cocok dengan visi dan misi dari brand dilmah ini sendiri yang dapat memberikan sebuah sentuan lifestyle dari dilmah yang dikemas sebegitu cantik.
