Puluhan wanita asal Surabaya dan sekitarnya mencoba memanfaatkan hari libur mereka dalam memperingati hari kartini untuk bersama-sama mempelajari shibori dengan teknik itajime dalam waktu singkat.
Shibori merupakan teknik pewarnaan kain dari Jepang kini semakin banyak peminatnya, hasil motif yang unik serta pembuatannya yang menyenangkan membuat Shibori semakin diminati. Dalam memperingati Hari Kartini , Grand City Mall Surabaya mengadakan pelatihan membuat kain Shibori.
Para peserta diajarkan bagaimana teknik membuat motif menggunakan teknik Shibori. Shibori sendiri mempunyai berbagai macam teknik lipatan, seperti segi empat, jajar genjang, segi tiga sama kaki, segi tiga sama sisi ataupun yang digulung.
Katarina Budiarto selaku pemberi materi menjelaskan dalam proses pembuatan menggunakan Shibori ini harus dilakukan dengan rapi. Kain yang sudah dipotong dilipat sesuai dengan selera kemudian diikat menggunakan karet lalu masuk dalam proses pewarnaan
Proses pembuatannya cukup sederhana namun yang dibutuhkan ialah kerapihan sehingga perlu berhati-hati. Kain yang sudah dipersiapkan dipotong sesuai dengan kebutuhan, kemudian dilipat dengan berbagai macam bentuk sesuai dengan keinginan. Setelah dilipat dan dibentuk kain tersebut di ikat menggunakan karet, fungsi dari karet ini agar lipatan tidak lepas sewaktu proses pewarnaan.

Setelah dilipat dan diikat menggunakan karet proses selanjutnya yaitu pewarnaan menggunakan pewarna Remasol yang umumnya digunakan untuk mewarnai kain batik.
Setelah dicelupkan kedalam pewarna, ikatan-ikaran karet pada kain tersebut siap di ambil dan proses selanjutnya ialah pengeringan yang pada umumnya dijemur di bawa matahari selama 24 jam paling lama.
Saat ini kain Shibori sendiri dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti baju, taplak meja, sapu tangan dan lain sebagainya karena keunikan motifnya itu sendiri.