Dalam rangka memperingati Hari Down Syndrome Sedunia yang jatuh tepat pada 21 Maret Badan Koordinator dan Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Jawa Timur dan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrom (POTADS) menyelenggarakan peringatan Hari Down Syndrome di Hotel Shangri-La Surabaya .
Kegiataan Hari Down Syndrome Sedunia 2019 diikuti sekitar 200 anak down syndrome, 13 mentor serta 100 orang tua murid yang ikut berpatisipasi dalam memperingati Hari Down Syndrome 2019 yang memiliki tema down syndrome hebat.
Anak-anak down syndrome ini mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari Senam ritmik, Sosialisai pengolahan sampah, Bocce Camption, Pemeriksaan kesehatan, Tarian Rampak hingga Fashion Show.
Farida Martarina selaku Ketua pelaksana acara downsyndrome hebat menjelaskan bahwa dalam World down syndrome 2019 ini kami akan mempersembahkan acara yang hebat yang sesuai dengan tema pada tahun ini yaitu down syndrome hebat.
Dengan diadankanya kegiaatan ini, Kami juga ingin mensosialisasikan kepada dunia bahwa insan down syndrome merupakan insan yang tidak perlu ditakuti karena mereka tidak membahayakan serta menular justru mereka ini bisa dibina, beteman dan juga berprestasi.
Kegiataan Hari Down Syndrome Sedunia 2019 ini juga dihadiri oleh Arumi Bacshin selaku Istri Wakil Gubenur Jawa Timur dan Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur dalam sambutannya ia mengatakan bahwa anak-anak down syndrom ini bukan anak yang memiliki kekurangan. Namun mereka ini merupakan anak-anak yang memiliki kelebihan yang berupa perasaan tulus yang mereka sering wujudkan dalam perilaku agresif mereka, Seperti contoh kalau marah mereka akan sangat marah, tapi ketika mereka merasa bahagia, mereka tidak akan tanggung-tanggung memberikan senyuman, pelukan, bahkan ciuman kepada kita.
Ketulusan sikap dari anak-anak down syndrome bisa menjadi aset yang berharga, baik untuk orangtua, lingkungan sekitarnya, bahkan negara. oleh karena itu, saya berharap anak-anak tersebut tidak dipandang sebelah mata dan diberi kesempatan yang sama dengan orang pada umumnya