Banyak bergerak ternyata membuat anak aktif dalam mengembangkan seluruh aspek kecerdasannya. Di sisi lain, perkembangan kinestetik akan memperkuat kesadaran sensori yang dimulai pada sistem saraf dan berujung pada sendi dan otot.
Stimulasi kinestetik atau gerak diberikan melalui rangsangan gerak tubuh yang kemudian akan direspon anak dengan gerakan tubuh pula. Stimulasi ini sangat bermanfaat terutama dalam menumbuhkembangkan potensi kecerdasan anak.
Dalam mendukung stimulasi gerak anak Frisian Flag Indonesian hadirkan program gerak 123 yang akan menjangkau 22 kota di Indonesia Surabaya merupakan kota yang dipilih oleh Frisian Flag untuk mengajak anak aktif bergerak dalam program gerak 123 yang dilaksanakan di BG Junction Surabaya.
Dalam menyambut program gerak 123 lebih dari 100 anak mengikuti program ini, Salah satunya peserta dari kelompok belajar nurul alif yang mengikuti program tersebut tampak ceria dan aktif bergerak dengan berbusana suku dayak.
Frisian Flag Indonesia percaya bahwa terdapat tiga elemen yang merupakan fondasi tumbuh kembang anak yaitu cinta kasih, nutrisi yang lengkap dan stimulasi gerak yang sesuai
DR. dr. Ahmad Suryawan, SpA(K) selaku dokter spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang mengatakan bahwa orang tua disarankan untuk memperhatikan pertumbuhan fisik anak terutama tinggi badan dan lingkar kepala secara rutin di masa emas usia 12 – 36 bulan karena pertumbuhan anak tidak hanya mengacuh pada berat badan sebagai indikator kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Maka pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang perlu untuk disertai dengan stimulasi berupa aktivitas fisik yang sesuai dan terus dilakukan hingga ber usia 5 tahun untuk mendukung anak agar tumbuh sesuai dan cepat tangkap serta aktif bergerak. Apabila nutrisi tersebut terpenuhi dengan baik hingga batas usia 6 tahun maka otak akan menghasilkan hormon dengan baik untuk kepentingan fungsi fisik dan reproduksinya nanti.
Selain kebutuhan nutrisi, anak juga perlu mendapatkan stimulasi eksternal dari orang tua untuk mengasah kemampuan motorik melalui gerak-gerak yang disesuaikan dengan kebutuhan, Seperti Gerak 123 yang merupakan aktivitas fisik dengan cara senam yang digagas oleh Frisian Flag dengan menyasar anak usia 1-6 tahun yang diciptakan oleh dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto, SpKO, Gerak 123 dikembangkan sesuai motorik anak.
Yeni Novianti selaku senior brand manager & nutritionist frisian flag Indonesia mengatakan bahwa rangkaian gerak 123 adalah gerakan senam yang meliputi lari di tempat, melompat, berhitung sambil bernyanyi, gerakan menyilangkan kaki dan tangan, serta memadukan dua gerakan atau lebih seperti jalan di tempat sambil mengayunkan lengan atau mengangkat tangan sambil melompat. Kombinasi berbagai gerakan ini menuntut anak untuk lebih fokus dan melakukan gerakan sesuai urutan dan lagu menjadikan anak cerdas dalam menangkap dan mengolah informasi.