Rubah di selatan merupakan band asal Yogyakarta yang beranggotakan 4 personil yaitu Mallinda(vocal), Gilang(gitar), Adnan(keyboard), Ronie(etnik perkusi) yang berdiri sejak 20 Agustus 2015.
Band ini membawakan isi lagu issue tentang kearifan lokal, petuah jaman dulu, nilai-nilai tradisi, dengan budaya masa kini dengan menggabungkan instrumen etnik dan lirik populer, serta visual yang menggambarkan sisi lokal tradisi Indonesia yang akan menjadi identitas kuat Rubah di Selatan.
Pada tahun ke empat perjalanan Rubah di Selatan akhirnya resmi merilis album perdananya yang berisi 10 lagu dengan nama album ANTHERA di Digital Platform Music pada tanggal 1 Februari 2019. Album ini menjadi saksi perjalanan Mallinda Zky, Gilang Pultn, Yayan Padz, dan Ronie Udara, empat personil Rubah di Selatan yang telah melalui berbagai macam fase mulai dari terbentuknya hingga kini melahirkan satu buah album.
ANTHERA dipilih menjadi nama album perdana Rubah di Selatan diambil dari bahasa modern latin yang berarti kepala sari yang akan menceritakan tentang perjalanan mulai dari lagu Selaba yang Rubah di Selatan dianggap sebagai gerbang memasuki sebuah dimensi, hingga ditutup oleh Leaving Anthera sebagai pengingat bahwa hidup berputar dan terus berjalan, jangan berhenti, tapi jangan lupa dari mana kira berasal.
Bersamaan dengan rilisnya album perdananya, Rubah di Selatan juga sedang melakukan Tour album pertamanya dengan nama Anthera Tour yang akan mengujungi beberapa tempat di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa dengan membawakan konsep special show yang sebelumnya belum pernah ditampilkan. Serta Rubah di Selatan berencana akan merilis album perdananya dalam bentuk fisik dan boxset dengan dirilisnya Album ANTHERA resmi menjadi rumah pertama bagi Rubah di Selatan.