Fashion merupakan gaya hidup yang kini digemari oleh para pria yang ingin tampil fashionable agar mengikuti tren yang ada saat ini.
Mens Fashion Style 2019 hadir untuk memberikan koleksi tren gaya fashion pria yang berlasung pada tanggal 25-27 januari di Atrium Grand City Surabaya.
Pada gelaran event Mens Fashion Style yang berlasung pada hari kedua cukup mendapatkan antusias tinggi dari warga Surabaya, Mereka datang lasung ke lokasi untuk menyasikan koleksi design busana dari ke 9 desainer diantaranya Andi Rifai, Muttaqin, House of Hasto, Isyam Syamsi, Laila Rochiana, Mucha, Nizar Bordir by Dina Assegaf dan Batik Griya Wadane serta 1 Guesstar desainer yaitu Embran Nawawi.
Embran nawawi sebagai Guesstar desainer pada hari ini membawa koleksi dengan tema Etiquette yang akan mengangkat personality pria dalam berbusana dikehidupan sosial pada setiap harinya.
Konsep dari koleksi embran pada kali ini adalah menonjolkan gaya metropolitan dan classy untuk pria yang beretika lewat busana dengan memaduhkan aksen etnik dengan tenun lombok yang berasal dari lombok timur yang bernama Lenek, dengan menonjolkan warna eksotik seperti ungu,abu-abu, marun dan hijau untuk mengambarkan kehidupan generasi milineal yang berwarna.
Selain guesstar yang tampil dengan sukses dalam memperkenalkan koleksinya, ada juga desainer asal banyuwangi yaitu Isam Syamsi yang mendapatkan asperasi dari para penonton
Isyam syami kali ini membawa seleruh koleksi brand batik handmade classic unique dengan membawa koleksi batik banyuwangi miliknya.
Isyam syamsi mengatakan bahwa untuk mens fashion style yamg diadakan di Surabaya, saya tetap konsisten untuk membawa batik khas Banyuwangi dengan menghadirkan warna baru dan desain baru yang akan membuat style pria semakin simple dan fashionable untuk digunakan kegiatan sehari-hari .
Koleksinya kali ini terinspirasi dari sebuah logo branding destinasi pariwisata yang bertema Majestic Banyuwang yang memiliki arti keagungan tuhan atas bumi Banyuwangi yang indah dan subur.
Seleruh koleksi yang dipamerkan Isyam Syamsi ini bermotif dan warna tentang keindahan alam Banyuwangi yang terdiri dari warna elemen gunung, ombak laut, mentari, bluefire serta motif batik gaya khas tari gandrung dan gajah oling.
Isyam Syamsi menambahkan bahwa motif gajah oling sendiri merupakan salah satu khas motif banyuwangi yang paling tua, serta mempunyai filosofi yang artinya sebesa-besarnya manusia harus tetap ingat dengan yang maha kuasa yang menciptakan alam dan seisinya.
Dengan bergabungnya seluruh elemen kota Banyuwangi dalam koleksinya secara keseluruhan akan memberi kesan penuh warna serta memberi kesan imajinatif tentang ke ramah dan bersahabat alam kota Banyuwangi