Tata rias tradisional memang tidak akan pernah punah meskipun zaman sudah berganti tetap saja para perias mencoba untuk menghadirkan tata rias tradisional yang modern dengan berusaha mencari keberagaman budaya untuk tetap melestarikan gaya pengantin tradisional yang sudah dipakemkan ini karena Indonesia telah memiliki 150 macam adat pengantin dari Sabang sampai Merauke.
Universitas PGRI Adibuana mengadakan ujian akhi semester dengan mengangkat tema tata rias pengantin Indonesia sebanyak 74 mahasiswa mengikuti kegiatan ini di Royal Plaza Surabaya.

Tema tata rias pengantin Indonesia ini dibagi menjadi dua wilayah yakni Indonesia I dari adat pengantin dari wilayah jawa barat sampai ujung banyuwangi. Sedangkan Indonesia II adalah wilayah dari Ujung Aceh hingga Pulau Dewata Bali.
Ujian akhir ini dibagi menjadi dua kategori yaitu paes dan non paes dengan ketentuan waktu satu hingga satu jam setengah.
Indah setyowati sebagi Dosen jurusan tata rias pengantin Universitas PGRI Adi Buana mengatakan pembagian wilayah ini ditujukan agar mahasiswa mengingat adat tata rias di Indonesia karena seluruh mahasiswa adibuna ini telah mempelajari 74 adat tata rias pengantin tradisional.

Salah satu Ita mahasiswa adi buana yang mendapatkan tantangan untuk tata rias pengantin tradisional provinsi Bengkulu.
Ita menjelaskan bahwa yang menjadi khas tata rias dari adat ini ada pemilihan warna terang yang akan menampilkan kesan cerah untuk pengantin wanita, karena baju adat Bengkulu sendiri identik dengan warna emas maka untuk make up sendiri ia menggunakan warna gold.