Gaya hidup yang semakin meningkat ditambah dengan pola makan yang semakin tidak seimbang dengan pemilihan makanan yang cenderung sangat tidak memenuhi kreteria sebagai makanan sehat,
Serta terjadi banyak khasus tentang pengunaan bahan makan yang tidak sesuai membuat masyarakat resa terhadap penggunaan tersebut
Salah satunya saat ini sedang marak terjadi pengunaan susu kental manis ( SKM ) yang tidak sesuai dengan prosedur pengguna yang tepat, sebagian masyarakat mengangap bahwa susu kental manis ini dapat dijadikan susu untuk balita karena harga SKM yang cukup terjangkau dapat menjadi pilihan alternatif mereka.
Kasus ini banyak terjadi ketika masyarakat percaya dengan brand tersebut tanpa mengetahui bahan dasar yang digunakan dalam isi brand tersebut untuk itu Muslimat NU dan Harian Yayasan Abhiparaya Insan Cendikia Indonesia mengadakan kegiatan workshop yang bertajuk Membangun Generasi Emas Indonesia 2045, Bijak menggunakan SKM sebagai bentuk keperihatinan akan kondisi masyarkat yang sekian tahun terkelabu dengan sebuah brand SKM yang terkadang penggunaan di masyarakat tidak tepat.
Penggunan brand SKM yang tidak tepat menyebabkan Faktor yang menyebabkan pola kembang anak dan cara berfikirnya akan mengalami ketidak seimbangansehingga akan menimbulkan penyakit hipertensi dan ganguan penyakit lainya,
Masyarakat sering mengunakan SKM ini menjadi pilihan susu utuk balita karena harga yang terjangkau Padahal sudah ada aturan yang jelas dari BPOM bahwa brand ini tidak cocok untuk bayi di bawah 12 tahun karena bukan pengganti ASI dan bukan satu-satunya sumber gizi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Kohar Hari Santoso mengatakan bahwa penggunaan SKM ini hanya cocok untuk topping bukan untuk pengganti ASI. Hal ini juga telah membuat orang banyak mengalami khasus kurang gizi karena bahaya penggunaan SKM ini, Serta timbul juga penyakit tidak menular dan penyakit menular. Penyakit tidak menular seperti diabetes, jantung, stroke dan obesitas. Penyakit tidak menulat disebabkan karena salah pola konsumsi dan gaya hidup tidak sehat.