Membuat event Fashion dengan para model itu sudah terlalu biasa namun kali ini desainer asal Surabaya Elizabeth Njo May Fen yang telah terkenal dengan karya-karyanya yang eksentrik, namun tetap ready-to-wear menunjukan intensinya dalam fashion busana dengan mengajak yang bukan model profesional, tetapi teman-teman dan klien yang golongan fashionista, beauty influencer, koki, alumni Miss Indonesia, sampai atlet dengan mengunakan fashion busana gaya eksentrik rupanya tidak hanya ditunjukkan lewat karya oleh perempuan berambut hitam-biru itu saja bahkan mengadakan parade busana bertajuk ‘Marathon Runway’, yang diperagakan oleh 101 model dengan golongan yang berbeda-beda di Pakuwon Mall Surabaya.
Dimulailah proyek parade busana yang ia beri nama Marathon Runway para model berlenggak-lenggok mengelilingi Pakuwon Mall yang melalui jalur sepanjang 1000 meter yaitu dengan berkeliling dipakuwon mall dalam event kali ini Afen menampilkan 101 koleksi busana dari lima clothing line miliknya, yakni Hypnotized, ElizabethNjoMayFen, Knockdown, Anay Resortwear, dan Ketique dengan Konsep ini pun Afen telah berhasil memecahkan rekor MURI karena telah sukses mengadakan fashion yang tidak mengunakan model karena setiap orang menganggap fashion harus menggunakan model supaya mudah dijual. Tetapi kalau ini lebih memiliki tujuan menghibur teman-teman sama klien jadi mereka punya kesempatan untuk fagion runway dengan mengunakan busana saya, dalam menyiapkan 101 model sekaligus 101 pakaian tentu tidak mudah, paling ia rasa sulit adalah membuat pakaian yang cocok dipakai oleh 101 bentuk tubuh, ditambah lagi dengan Apalagi kurun waktu persiapan satu ½ bulan.
Selama persiapan, Afen juga terpaksa harus menolak semua pesanan, padahal bulan-bulan ini adalah musim tertinggi untuk sebuah fashion dengan ini Afen berharap, jika Marathon Runway mendapat respon baik, sehingga akan diadakan Marathon Runway kedua.