Polisi merupakan Garda atau Pagar Mayarakat Indonesia agar Menikmati Hidup dengan Nyamana sebagai wujud Terima Kasih Untuk Pihak kepolisian Ario Bayu Perankan Film 22 menit yang merupakan Aksi teror bom di Jl Thamrin, Jakarta yang terjadi pada tahun 2016 menjadi inspirasi film ’22 Menit’. Sosok Ardi (Ario Bayu) memiliki peran sebagai anggota pasukan antiterorisme kepolisian mempertaruhkan nyawanya demi mengamankan ibukota dari ledakan bom tersebut dalam film 22 menit ariobayu dibantu oleh rekan kepolisian yang sigap dalam membantu seorang polisi lalu lintas bernama Firman (Ade Firman Hakim) dalam film ini pelaku serangan bom bisa diamankan dalam waktu 22 menit Peristiwa berakhir dengan singkat, tetapi insiden mematikan itu mengubah hidup orang banyak untuk selamanya.
Aktor kelahiran Jakarta, 6 Februari 1985 ini menegaskan dirinya sempat kaget ketika membaca berita mengenai tragedi menyedihkan di Surabaya itu. “Gila ya kenapa ada yang mau melakukan yang begitu radikal demi keinginannya terdengar? Kenapa harus lewat aksi (teror bom) ini?” . Pria yang sudah membintangi sekitar 25 judul film ini menambahkan pula,”Saya dan teman-teman coba mengulik kejadian ini. Kita punya masalah dalam negeri ini. Mungkin mereka juga seorang korban, karena suaranya tidak bisa didengar lalu jadi frustasi sehingga melakukan hal seperti itu.”
Ario Bayu berharap hadirnya film ’22 Menit’ garapan sutradara Eugene Panji dan Myrna Paramita ini bisa membuka ruang diskusi pada masyarakat. “Bullying, bisa jadi itu hal kecil. Tapi menurut saya itu juga wujud teror antarsesama, konflik lateral ini juga tidak baik dan sangat disayangkan. Karena itu saya ingin kita jadi lebih waspada, bisa lebih sadar bahwa ada hal-hal yang patut disayangkan terjadi di sekitar kita