Melihat trend lifestyle di Surabaya, di mana orang-orang sangat menyukai berfoto di tempat yang
instagenic, Headquarters Market hadir membawa dengan membawa konsep Jepang yang sangat instagenic yang Terinspirasi dari karya Yayoi Kusama yang merupakan artist dari Jepang.
Dekorasi pop art market kami ini memang sesuai judul, yaitu ‘KITAMA’, ‘ki’ artinya kuning, sedangkan ‘tama’ berarti telur. Makanya dekorasi kami didominasi kuning,” jelas Evelyn Natassya, co-founder Headquarters Market, Jumat (1/6/2018).
“Dia membuat instalasi pattern-pattern yang bold di art museumnya, satu di antaranya adalah polkadot. Jadi kami bikinkan juga instalasi-instalasi ala Jepang seperti lampion, agar suasana art museum Jepang-nya makin terasa,” tutur Michelle Liman yang juga berperan sebagai co-founder Headquarters Market.
Bazaar yang diadakan mulai 1 Juni 2018-3 Juni 2018 ini telahmenggandeng 150 tenant dengan produk-produk yang ramah anak, karena Evelyn dan Michelle ingin bazaar kali ini tak hanya dinikmati anak muda, tetapi juga keluarga, Satu di antaranya adalah tenant khusus hewan-hewan yang ditempatkan di dekat pintu keluar. Di sini, anak-anak bebas melihat sambil bermain dengan hewan-hewan yang bisa dijadikan peliharaan tersebut. Selain lewat tenant, kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak adalah workshop, mulai dari cake baking, merangkai bunga, dan kerajinan tangan.
“Supaya anak-anak juga bisa ikut kreasi, tapi yang lain juga bisa ikut karena ada workshop make up, terus workshop cara membuat foto-foto Instagram sebagai sumber uang bagi ibu-ibu yang suka foto, tapi belum tahu cara terbaik memanfaatkannya,” ujar Evelyn.
Pada hari pertamanya, KITAMA menarik 8.500 pengunjung mulai pukul 10.00-16.30 WIB. Bazaar sendiri baru ditutup pukul 22.00 WIB sesuai jam operasional mal, Wah tentu saja angka pengunjung kali ini tentu sangat membantu meningkatkan traffic pengunjung.
Project yang diadakan Headquarters Market ke depan masih dirahasiakan tapi pastinya sesuatu yang baru
akan menggebrak Surabaya akhir tahun ini.